- Lemaskan bahu anda. Tarik bahu ke belakang, jangan membungkuk sehingga dada terbuka lebar untuk mengambil napas yang dalam. Melemaskan bahu juga menjaga tubuh bagian atas tidak tegang. Tubuh anda akan fleksibel sehingga bisa bergerak seirama dengan gerakan pedal
- Tetap jaga posisi punggung anda tegak dan siku tertekuk. Posisi ini tak menimbulkan masalah, entah anda bersepeda menanjak dengan duduk di atas sadel atau berdiri. Sama seperti bahu yang membungkuk, punggung melengkung juga membatasi difragma dan oksigen yang masuk
- Pegang handlebar dengan nyaman. Saat duduk, letakkan tangan di bagian atas handlebar yang lebar. Saat kontrol sepeda diperlukan, atau sebelum berdiri, geser pegangan tangan ke arah pangkal tuas rem.
- Jangan memegang bagian bawah handlebar saat mendaki, kecuali anda melakukan sprint di tanjakan. Posisi yang rendah berisiko membatasi ekspansi dada.
- Tetap duduk di sadel anda. Menanjak sambil berdiri biasanya membuat denyut jantung bertambah kencang dan untuk itu dibutuhkan banyak energi (untuk kecepatan yang sama) daripada duduk di sadel. Berdirilah hanya jika anda tidak bisa menghasilkan cukup energi untuk mengayuh saat duduk di atas sadel.
- saat harus berdiri, bergeraklah seperti kucing. Pertama, berpindahlah ke gir yang tinggi (cog yang lebih kecil) untuk menjaga kecepatan saat kayuhan anda secara alamiah berkurang. Berdirilah pelan-pelan dari sadel tanpa mengganggu gerak maju sepeda anda. Jika anda melakukannya dengan benar, irama dan kayuhan anda akan terjaga, juga menjaga pesepeda di belakang anda tidak menabrak anda.
- Pada pendakikan yang panjang, berdirilah sesekali untuk meregangkan otot-otot anda dan melancarkan sirkulasi darah, bahkan jika keterjalan tanjakan tak memerlukan posisi itu.
- Pecah tanjakan panjang menjadi beberapa tanjakan yang bisa anda daki. Jangan berpikir betapa jauhnya puncak ketika bersepeda, tapi berkonsentrasilah untuk mencapai titik-titik yang anda anggap mampu. Misalnya pohon besar atau rambu petunjuk jalan.
- Pilihlah kombinasi gir sepeda yang memeungkinkan anda menghasilkan putaran 80 rpm atau lebih. Kayuhan yang lebih cepat mengurangi beban kerja otot dan membuat anda berakselerasi dengan lebih cepat untuk memacu sepeda mengikuti rekan atau pesaing anda.
- Pasanglah triple chainring di sepeda balap anda. Dulu, memang hanya sepeda gunung yang dilengkapi triple chainring. Saat ini, sudah umum kita lihat triple chainring dipasang di sepeda balap yang digunakan untuk balapan profesional. Tambahan chainring memberikan efisiensi dan memungkinkan anda bersepeda mendaki lebih tinggi, dan juga mungkin menyelamatkan lutut anda.
- Ambil jeda yang panjang antara waktu makan dan minum dan waktu pendakian agar peningkatan intensitas tanjakan tidak mengacaukan perut anda.
- Ketika bersepeda sangat wajar anda merasa tanjakan itu terlihat berat didaki, pusatkanlah perhatian pada marka garis putih di bhu jalan atau roda belakang pesepeda di depan anda jika bersepeda berombongan. Hal itu akan membantu mengalihkan pikiran anda tentang betapa menyiksanya pendakian tersebut.
- Jika anda mulai merasa menyerah, mundurlah beberapa takikan. Anda akan takjub betapa lebih baiknya performa bersepeda anda dengan mengurangi 5 persen upaya. Anda akan nyaris tidak merasakan adanya perbedaan kecepatan dengan sebelumnya.
- Jika permukaan jalan licin, berkonsentrasilah pada pengayuhan sambil menjaga agar roda belakang tidak selip. Merunduklah supaya beban tetap berada pada bagian depan sepeda tanpa harus kehilangan daya penarik.
- Jika anda ingin bersepeda dengan berdiri, naikkan gir sepeda satu atau dua cog sebelumnya. Bonus berat badan anda akan membuat kayuhan menjadi lebih ringan.
Itulah 15 tips bersepeda yang akan membantu anda meningkatkan kemampuan dalam menghadapi medan yang menanjak. Baca juga artikel tips bersepeda berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar